Rifertar-Kondisi yang panas adalah musuh bagi testis karena membuatnya tidak
bisa menghasilkan sperma yang optimal. Beberapa kegiatan sehari-sehari
seperti bersepeda dan mengendarai sepeda motor juga bisa membuat
kualitas sperma jelek. Lalu bagaimana agar sperma tetap aman meski
seorang pria gemar naik sepeda dan kereta?
“Berjam-jam dan sampai berhari-hari itu bahaya ya. Sebaiknya jika
sudah menempuh perjalanan dua jam, itu istirahat dengan berdiri,” kata
dr Johannes Soedjono, M.Kes., SpAnd, spesialis andrologi Unit Kesehatan
Reproduksi/Andrologi RS AL Dr Ramelan, Surabaya.
Dengan berdiri sejenak maka posisi testis akan berubah, jadi
menggantung lagi. Dengan demikian maka suhu testis tidak akan lagi
terlalu panas.
“Sebaiknya sih mengendarai kendaraan jangan terlalu lama, setengah
jam atau satu jam terus istirahat itu lebih baik,” sambung dr Johannes
memberikan tips.
Sepeda dengan sadel yang lebih moncong akan menekan testis lebih
dekat ke tubuh. Kondisi ini agak beda dengan sepeda motor. Namun
demikian, baik sepeda ataupun sepeda motor bisa meningkatkan suhu
testis.
“Kalau duduk di kursi kan tidak terlalu tertekan dan posisinya bisa
lebih leluasa tidak seperti di sepeda atau motor,” lanjut dr Johannes.
Seksolog dr Andri Wanananda, MS berpendapat serupa. Menurut dia,
bersepeda setiap hari ditambah menggunakan celana ketat akan membuat
sperma tidak optimal. Untuk itu dr Andri menyarankan agar seorang
laki-laki melakukan kegiatan bersepeda tiga sampai empat kali saja dalam
sepekan.
“Keseringan naik motor juga kalau pakai celana longgar itu juga bisa
meningkatkan suhu di testis, apalagi kalau pakai celana yang ketat,
tambah panas itu suhu di testis,” kata dr Andri.
No comments: