Rifertar- Ada banyak cara memanfaatkan ruang berukuran kecil. Salah satu
caranya, inspirasi yang diberikan Jessica McClendon dari California.
McClendon membantu sebuah keluarga dengan tiga anak di Los Angeles,
California, Amerika Serikat.
Seperti dikutip Houzz, keluarga
yang dia bantu cukup terkejut dengan kelahiran bayi kembarnya.
Pasalnya, tidak ada lagi ruang yang cukup untuk menampung kedua bayi
kembar dan anak tertua mereka. Pasalnya, keluarga tersebut tinggal di
dalam rumah dua kamar. Setidaknya, ada lima orang yang memerlukan tempat
untuk beristirahat di rumah mungil ini.
Keluarga tersebut hanya memiliki ruang "sisa" berukuran 4,5 meter
persegi bagi sang anak. Beruntung, anak berusia empat tahun, tidak
khawatir mengenai ukuran kamar mereka. Mereka hanya perlu stimulan yang
menyenangkan di kamar tersebut. Perlengkapan yang tepat dan nyaman
merupakan kunci utama agar anak bisa betah tinggal di dalamnya.
McClendon
mengatakan, "Penting memiliki tempat tidur dan seprai yang lembut dan
nyaman, terutama karena hanya itu yang mereka punya di ruangan
tersebut."
Sebelum didekor ulang, ruangan sempit itu hanya digunakan untuk menyimpan kasur daybed.
Padahal, karakteristik kamar tersebut cukup apik. Meski berukuran
mungil, sinar matahari dapat memenuhi kamar tersebut lantaran banyaknya
jendela mengitari ruangan. Kamar terasa segar dan tidak pengap seperti
gudang.
Sayangnya, daybed yang ada di kamar ini juga
sedikit lebih kecil dari lebar ruangan. Pemilik rumah khawatir anak
tertua mereka dapat jatuh dan terjepit di celah-celah antara tempat
tidur dan dinding ruangan.
Selain ukuran daybed yang terasa tidak ideal bagi kamar
tersebut, keluarga ini juga meminta beberapa hal secara spesifik pada
McClendon. Mereka meminta adanya akses mudah ke tempat penyimpanan di
bawah tempat tidur.
McClendon menjawab tantangan ini dengan elegan. Untuk menghindari sang anak dari risiko terjatuh, ia membuat headboard atau papan di sisi tempat tidur yang berbentuk "L". Sisi headboard yang lebih pendek merekat pada tempat tidur. Sementara itu, sisi headboard yang lebih panjang merekat pada dinding.
Bagian headboard yang ada pada dinding direkatkan dengan menggunakan baut, sementara headboard
di tempat tidur menggunakan Velcro. Jika orangtua sang anak ingin
mengakses ruang penyimpanan di bawah tempat tidurnya, mereka bisa
melepaskan tempat tidur dari headboard dan menggeser.
Seperti sudah disebutkan sebelumnya, kunci dari keberhasilan kamar
anak adalah ketersediaan tempat tidur dan seprai, serta bantal-bantal
lembut yang nyaman. Kamar ini menggunakan headboard tebal yang empuk, serta bantal berbagai ukuran dengan bentuk unik.
Kamar mungil ini juga dilengkapi dengan sebuah nighstand
kayu yang cantik. Beberapa mainan diletakkan di atasnya. Namun, tidak
banyak mainan bisa disimpan di ruangan ini. Menurut McClendon, keluarga
ini tidak khawatir mengenai kesempatan anak mereka bermain karena tempat
bermain sang anak berada di lantai bawah. Jadi, dia tidak membutuhkan
ruang penyimpanan mainan di kamar tidurnya.
No comments: