Rifertar- Istirahat atau tidur cukup memang harus dipenuhi oleh setiap orang agar
tubuhnya tetap bugar. Namun hati-hati jika Anda malah terlalu banyak
tidur atau tidur lebih dari 8 jam setiap harinya, efek yang muncul
justru risiko beberapa penyakit, bahkan hingga kematian.
Berikut 9 efek buruk terhadap kesehatan akibat terlalu banyak tidur atau oversleeping, seperti dilansir Boldsky, Senin (19/8/2013):
1. Diabetes
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa orang yang tidur lebih dari jam normal (sekitar 7 jam) cenderung lebih berisiko untuk terkena diabetes. Jika keluarga Anda memiliki riwayat genetik penyakit diabetes, maka sebaiknya Anda lebih membatasi waktu tidur agar tak berlebihan.
2. Penyakit jantung
Jika Anda secara teratur tidur selama lebih dari 8 jam setiap malamnya, maka Anda juga berada pada peningkatan risiko untuk penyakit jantung. Sebab menurut beberapa penelitian, terdapat kaitan antara orang-orang yang tidur 9-12 jam setiap malam dan peningkatan kemungkinan untuk terkena penyakit jantung.
3. Penurunan kemampuan mengingat
Tidur selama lebih dari 8-9 jam per malam dapat mempengaruhi kinerja otak Anda. Kebiasaan ini diketahui dapat memperlambat fungsi sel-sel otak dan menimbulkan efek penuaan memori lebih cepat dari yang seharusnya.
4. Depresi
Ada banyak studi yang dilakukan untuk meneliti mengenai masalah depresi. Menurut beberapa hasil studi tersebut, orang yang mengalami depresi cenderung tidur lebih banyak. Pada akhirnya, hal ini membuat depresi justru menjadi lebih buruk dan pada akhirnya menimbulkan banyak masalah fisik lain.
5. Sakit kepala
Jika Anda sering mengalami sakit kepala, maka sebagai langkah awal mengatasinya pastikan Anda tidak terlalu banyak tidur. Jika memang Anda merasa akhir-akhir ini terlalu banyak tidur, maka bisa jadi itu penyebabnya. Tidur terlalu banyak mempengaruhi neurotransmitter di otak yang mengarah pada munculnya masalah sakit kepala.
6. Sakit punggung
Tidur terlalu banyak juga menimbulkan risiko timbulnya sakit punggung. Menurut beberapa ahli, terlalu banyak tidur merupakan akibat dari kurangnya gaya hidup aktif dam merupakan alasan yang dikenal bisa menimbulkan nyeri punggung bawah.
7. Obesitas
Banyak makan, terlalu banyak tidur, dan memiliki gaya hidup non-aktif akan membuat risiko obesitas Anda semakin meningkat. Menurut sebuah studi, orang-orang yang terlalu banyak tidur memiliki risiko 21 persen lebih tinggi untuk terkena obesitas dibandingkan dengan mereka yang tidur dalam batas jam normal.
8. Kematian
Meskipun alasan yang tepat dari fakta masih belum diketahui dengan pasti, tetapi banyak penelitian telah menunjukkan adanya hubungan antara tidur terlalu banyak dengan tingkat kematian yang lebih tinggi. Oleh sebab itu, ada baiknya Anda mulai mewaspadai dan memerhatikan jam tidur sebaik mungkin sejak dini.
9. Kurangnya minat untuk bersosialisasi
Terlalu banyak tidur tak hanya berpengaruh pada kesehatan fisik, tetapi juga mempengaruhi kehidupan sosial. Ketika Anda menghabiskan lebih banyak waktu untuk tidur, maka bisa dipastikan keterlibatan sosial Anda dalam setiap acara atau program di lingkungan sekitar menjadi berkurang. Secara bertahap, Anda akan kehilangan minat bersosialisasi dan pada akhirnya juga mempengaruhi kepribadian Anda dalam cara yang negatif.
Berikut 9 efek buruk terhadap kesehatan akibat terlalu banyak tidur atau oversleeping, seperti dilansir Boldsky, Senin (19/8/2013):
1. Diabetes
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa orang yang tidur lebih dari jam normal (sekitar 7 jam) cenderung lebih berisiko untuk terkena diabetes. Jika keluarga Anda memiliki riwayat genetik penyakit diabetes, maka sebaiknya Anda lebih membatasi waktu tidur agar tak berlebihan.
2. Penyakit jantung
Jika Anda secara teratur tidur selama lebih dari 8 jam setiap malamnya, maka Anda juga berada pada peningkatan risiko untuk penyakit jantung. Sebab menurut beberapa penelitian, terdapat kaitan antara orang-orang yang tidur 9-12 jam setiap malam dan peningkatan kemungkinan untuk terkena penyakit jantung.
3. Penurunan kemampuan mengingat
Tidur selama lebih dari 8-9 jam per malam dapat mempengaruhi kinerja otak Anda. Kebiasaan ini diketahui dapat memperlambat fungsi sel-sel otak dan menimbulkan efek penuaan memori lebih cepat dari yang seharusnya.
4. Depresi
Ada banyak studi yang dilakukan untuk meneliti mengenai masalah depresi. Menurut beberapa hasil studi tersebut, orang yang mengalami depresi cenderung tidur lebih banyak. Pada akhirnya, hal ini membuat depresi justru menjadi lebih buruk dan pada akhirnya menimbulkan banyak masalah fisik lain.
5. Sakit kepala
Jika Anda sering mengalami sakit kepala, maka sebagai langkah awal mengatasinya pastikan Anda tidak terlalu banyak tidur. Jika memang Anda merasa akhir-akhir ini terlalu banyak tidur, maka bisa jadi itu penyebabnya. Tidur terlalu banyak mempengaruhi neurotransmitter di otak yang mengarah pada munculnya masalah sakit kepala.
6. Sakit punggung
Tidur terlalu banyak juga menimbulkan risiko timbulnya sakit punggung. Menurut beberapa ahli, terlalu banyak tidur merupakan akibat dari kurangnya gaya hidup aktif dam merupakan alasan yang dikenal bisa menimbulkan nyeri punggung bawah.
7. Obesitas
Banyak makan, terlalu banyak tidur, dan memiliki gaya hidup non-aktif akan membuat risiko obesitas Anda semakin meningkat. Menurut sebuah studi, orang-orang yang terlalu banyak tidur memiliki risiko 21 persen lebih tinggi untuk terkena obesitas dibandingkan dengan mereka yang tidur dalam batas jam normal.
8. Kematian
Meskipun alasan yang tepat dari fakta masih belum diketahui dengan pasti, tetapi banyak penelitian telah menunjukkan adanya hubungan antara tidur terlalu banyak dengan tingkat kematian yang lebih tinggi. Oleh sebab itu, ada baiknya Anda mulai mewaspadai dan memerhatikan jam tidur sebaik mungkin sejak dini.
9. Kurangnya minat untuk bersosialisasi
Terlalu banyak tidur tak hanya berpengaruh pada kesehatan fisik, tetapi juga mempengaruhi kehidupan sosial. Ketika Anda menghabiskan lebih banyak waktu untuk tidur, maka bisa dipastikan keterlibatan sosial Anda dalam setiap acara atau program di lingkungan sekitar menjadi berkurang. Secara bertahap, Anda akan kehilangan minat bersosialisasi dan pada akhirnya juga mempengaruhi kepribadian Anda dalam cara yang negatif.
No comments: