Rifertar- Anda sudah tahu bahwa kondom adalah salah satu penemuan terbaik. Tapi
mereka tidak hanya bisa melindungi Anda dari beberapa penyakit menular
seksual dan menjadi metode yang efektif untuk pengendalian kelahiran.
Ternyata, kondom juga dapat membantu menjaga vagina tetap sehat, menurut
penelitian di Cina baru yang diterbitkan dalam jurnal PLoS One.
Penelitian sebelumnya telah menunjukkan bahwa Seks tanpa kondom bisa mengacaukan keasaman vagina, yang membuat bakteri sehat sulit bekerja, seperti laktobasilus, untuk bertahan hidup. Jadi untuk mengetahui apakah kontrasepsi non hormonal punya pengaruh pada tingkat lactobacilli, para peneliti di Rumah Sakit Persahabatan Beijing meneliti 164 Wanita yang aktif secara seksual yang menggunakan baik kondom, IUD tembaga, atau metode penarikan pengendalian kelahiran. Dibandingkan dengan Wanita yang menggunakan IUD atau penarikan, pengguna kondom memiliki tingkat lactobacilli tertinggi.
Mengapa? Penulis penelitian mengatakan bahwa berhubungan Seks dengan kondom menyediakan penghalang yang membuat semen mempengaruhi tingkat pH alami Anda - yang berarti bakteri baik dapat bertahan. Dan itu hal yang baik karena tingkat laktobasilus yang sehat dapat membantu mencegah infeksi ragi, ISK, dan vaginosis (penyakit radang panggul yang dapat meningkatkan risiko infertilitas). Ia bahkan bisa membantu melindungi Anda terhadap kondisi yang lebih serius seperti PMS, HIV, dan kelahiran prematur.
Juga diperhatikan: Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa, karena lactobacilli diatur oleh estrogen, mengambil kontrol kelahiran hormon seperti pil KB, patch, atau hormonal IUD - cara lain untuk membantu menjaga pertahanan Anda. Tapi alat kontrasepsi hormonal bukan untuk semua orang, tentu saja - jadi ada baiknya untuk mengetahui bahwa membungkus itu juga dapat membantu menjaga bagian Wanita Anda agar tetap sehat.
Penelitian sebelumnya telah menunjukkan bahwa Seks tanpa kondom bisa mengacaukan keasaman vagina, yang membuat bakteri sehat sulit bekerja, seperti laktobasilus, untuk bertahan hidup. Jadi untuk mengetahui apakah kontrasepsi non hormonal punya pengaruh pada tingkat lactobacilli, para peneliti di Rumah Sakit Persahabatan Beijing meneliti 164 Wanita yang aktif secara seksual yang menggunakan baik kondom, IUD tembaga, atau metode penarikan pengendalian kelahiran. Dibandingkan dengan Wanita yang menggunakan IUD atau penarikan, pengguna kondom memiliki tingkat lactobacilli tertinggi.
Mengapa? Penulis penelitian mengatakan bahwa berhubungan Seks dengan kondom menyediakan penghalang yang membuat semen mempengaruhi tingkat pH alami Anda - yang berarti bakteri baik dapat bertahan. Dan itu hal yang baik karena tingkat laktobasilus yang sehat dapat membantu mencegah infeksi ragi, ISK, dan vaginosis (penyakit radang panggul yang dapat meningkatkan risiko infertilitas). Ia bahkan bisa membantu melindungi Anda terhadap kondisi yang lebih serius seperti PMS, HIV, dan kelahiran prematur.
Juga diperhatikan: Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa, karena lactobacilli diatur oleh estrogen, mengambil kontrol kelahiran hormon seperti pil KB, patch, atau hormonal IUD - cara lain untuk membantu menjaga pertahanan Anda. Tapi alat kontrasepsi hormonal bukan untuk semua orang, tentu saja - jadi ada baiknya untuk mengetahui bahwa membungkus itu juga dapat membantu menjaga bagian Wanita Anda agar tetap sehat.
No comments: