Rifertar- Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mendesak Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengumumkan pembatalan kenaikan harga BBM pada Kamis (29/3/2012) malam ini juga. Sebab, dikhawatirkan demonstrasi dengan kekerasan yang berlangsung malam ini akan terus bertambah kerusakan dan korban jiwa.
"Hanya ada satu cara untuk menghentikan aksi-aksi demonstrasi yang diwarnai kekerasan dan korban jiwa, Presiden segera umumkan bahwa tidak akan menaikkan harga BBM dan akan cari solusi alternatif," tegas Wakil Sekjen PKS, Mahfudz Siddiq, dalam siaran persnya, Kamis (29/3/2012) malam.
Menurut Mahfudz, saat pemerintahan SBY-Boediono mencari solusi atas masalah APBN 2012 ini, pada saat bersamaan DPR juga tengah kerja keras untuk menyusun postur anggaran yang bisa menutupi lonjakan subsidi BBM.
Ketua Komisi I DPR Bidang Hankam dan Penyiaran ini juga mengingatkan, jika Presiden SBY tidak segera mengumumkan hal itu, maka aksi-aksi demonstrasi dan bentrokan dengan aparat Polri/TNI dipastikan akan meluas.
"Dan ini akan sangat merugikan pemerintah. Dalam situasi ini, aparat TNI harus tetap menahan diri untuk tidak berhadap-hadapan dengan massa demonstran. Karena, jika terjadi akan semakin memicu tindak kekerasan yang lebih serius. Sentimen psikologis masyarakat mulai terusik dengan tayangan tindak kekerasan aparat keamanan terhadap para demonstran," ujarnya.
No comments: