ads

Slider[Style1]

Style2

Style3[OneLeft]

Style3[OneRight]

Style4

Style5

Rifertar-Kepala Sekolah SDN IV Penatih Denpasar, Bali, I Ketut Arnawa digelandang ke kantor polisi karena diduga melakukan penipuan pada 172 orang. Dari hasil penipuan itu, Arnawa berhasil menggasak Rp46 miliar dari para korban.

Modus operandi yang dilakukan Arnawa adalah menjanjikan kemudahan kepada para korban untuk menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS).Asal mereka menyetor sejumlah uang yang diminta. Arnawa mengaku tak sendirian menjalankan praktek itu. Dia mengaku bahwa aksi penipuan ini dibantu seorang temannya yang bernama Bambang Subekti.

"Teman saya itu bernama Bambang Subekti, dia asal Pacitan, Jawa Timur. Bambang ada di Jakata Mas, itu yang saya tahu," kata Arnawa saat digelandang ken Mapolsek Denpasar Timur, Selasa 17 Mei 2011.

Dia menambahkan, iming-iming menjadi PNS sengaja diberikan karena rata-rata korbannya adalah orang-orang yang belum bekerja. Terlebih lagi, mayoritas korban yang dia pilih adalah orang-orang yang sangat ingin menjadi PNS. "Saya dekati dia (korban) dan saya tawarkan korban untuk menjadi PNS asalkan mau menyetorkan uang Rp60 sampai Rp70 juta," kata dia.

Jika uang sudah diterima, maka korban diminta menunggu kabar selanjutnya. "Uang yang dikumpulkan itu lalu saya kirimkan ke Bambang. Ya, paling tidak, setiap satu orang saya mendapatkan komisi 40 persen," ungkapnya.

Sementara itu, Kapolsek Denpasar Timur, AKP Nyoman Wintara mengatakan Arnawa ditangkap setelah Polsek Denpasar Timur menerima laporan dari tiga korban. Tiga korban yang melapor adalah Desak Made Merah Harta (29), I Dewa Gede Dharma Putra (34) dan Putu Yenik Hartini (25). “Dari jumlah 172 orang yang menjadi korban, baru tiga orang yang melapor," kata Nyoman Wintara.

Menurut Wintara, Arnawa dan Bambang sudah melakuka penipuan dengan modus ini selama tiga tahun dan telah berhasil mengumpulkan Rp46 miliar. Untuk mengejar Bambang, pihaknya akan berkordinasi dengan kepolisian di Jakaarta. "Untuk bambang kami akan berkordinasi dengan kepolisian di Jakarta. Ciri dan nama sudah kami kantongi berdasarkan pengakuan tersangka," pungkas Wintara.

suber:vivanews.com

About Unknown

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
«
Next
Newer Post
»
Previous
Older Post

No comments:

Post a Comment

Dunia Dalam Berita


Top