Konsentrasi Turun, Real Mataram pun Takluk

Rifertar- Problem konsentrasi yang diwaspadai Real Mataram pun terbukti adanya. Konsentrasi yang menurun membuat wakil DIY di LPI tersebut takluk 0-3 dari tuan rumah Medan Chiefs.

Sebelum melawat ke markas Medan Chiefs, pelatih Real Mataram Jose Basualdo menyoroti konsentrasi pemainnya. Soal konsentrasi ini membuat Fernando Soler dkk. gagal memetik poin penuh saat menghadapi PSM Makassar dan Manado United.

Apa yang ditakutkan Basualdo menjadi nyata dalam lawatan ke markas Medan Chiefs. Tim berjuluk The Red Army itu dibekuk tuan rumah 0-3 dalam laga di Stadion Baharuddin Siregar, Minggu (27/2/2011) petang waktu setempat.

Gol pertama dicetak pemain Indo-Holland, Briant Dwight Brard pada menit ke-17. Dua gol tambahan disarangkan oleh pemain asal Singapura, Sahril Ishak pada menit ke-60, dan Abdel Hadi Laakkad pada menit ke-85.

“Konsentrasi pemain belakang yang menurun pada babak kedua menjadi petaka. Kami kecolongan gol seperti pada saat laga melawan PSM dan Manado United beberapa pekan lalu,” ungkap manajer Real Mataram Kusnadi dalam siaran pers yang diterima detiksport.

Kusnadi juga mengakui kalau keunggulan para pemain asing Medan Chiefs melebihi para pemain Real Mataram. Selain itu dua pemain depan Real Mataram, Soler dan Andrid Wibawa banyak membuang peluang.

Sementara itu, Sihar Sitorus berpendapat bahwa kemenangan timnya adalah keunggulan kolektivitas bermain semua lini. "Kami juga bermain menyerang dengan gaya Eropa yang diterapkan pelatih Jorg Peter Steinebrunner asal Jerman. Kami tak dapat mengkalim ini berkat keberhasilan para pemain asing, tapi ini kerjasama tim," CEO Medan Chiefs itu menegaskan.

"Kami akan terus berusaha meraih kemenangan pada laga-laga Medan Chiefs berikutnya, baik tandang maupun kandang. Saya puas dengan permainan tim ini," kata Sihar Sitorus bersemangat.

sumber:Detik.com