ads

Slider[Style1]

Style2

Style3[OneLeft]

Style3[OneRight]

Style4

Style5

rifertar- Dua pusat perbelanjaan di Kanada memerintahkan relawan Natal dari Salvation Army agar tidak membunyikan lonceng yang mereka bawa. Dua pusat perbelanjaan itu, Eaton Center dan Fairview beralasan lonceng dilarang berbunyi karena keluhan suara yang bising.

Relawan Salvation Army biasa membawa lonceng dan ceret merah. Lonceng biasa dibunyikan agar orang lain ngeh akan kehadiran relawan sehingga memberikan sumbangan ke dalam ceret merah.

Padahal, bunyi lonceng dari Salvation Army telah menemani masa libur Natal di Amerika Utara selama lebih dari 100 tahun.

Relawan Salvation Army, Riley Blake yang bertugas dengan ceret merahnya di pusat Eaton Center, mengatakan karena sepi, banyak orang yang tidak mengetahui dia ada di sana.

“Banyak orang bertanya kepada kami, kenapa tidak menggunakan lonceng. [Kami akan jelaskan] itu karena peraturan yang tidak menginzinkan. Tidak banyak yang bisa kamu lakukan – hanya berdiri tenang dan tersenyum,” ujarnya seperti dilansir UPI, Jumat (3/12/2010).

Beberapa tahun lalu, manajemen pusat perbelanjaan meminta Salvation Army agar berhenti membunyikan lonceng karena keluhan suara bising dari beberapa penyewa.

Pengunjung terkejut bahwa keluhan itu akan menghentikan lonceng Salvation Army di Eaton Center.

“Ini Natal. Tidak masuk akal,” ujar Iman Mahdi.

Sementara pengunjung lain, Bonnie Vivier mengatakan, bunyi lonceng tidak berbunyi keras, hanya berdenting sedikit.”

Kapten Salvation Army John Murray –yang berurusan dengan pengaduan soal bel lonceng berdasarkan kasus per kasus– mengatakan, dia senang relawan masih bisa bertahan dengan ceret agar masyarakat dapat melihat mereka dan memberikan sumbangan.

sumber- okezone.com

About Unknown

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
«
Next
Newer Post
»
Previous
Older Post

No comments:

Post a Comment

Dunia Dalam Berita


Top