Rifertar-Badan Kehormatan (BK) DPR masih menyelidiki kasus video porno mirip
anggota DPR. Untuk mengindentifikasi pemeran wanita dalam video itu, BK
akan meminta keterangan ahli IT dari ITB, Unpad, dan UGM.
"Kita cari ahli IT dai ITB, Unpad, dan UGM, supaya netral. Supaya fair, karena nanti dianggap ada trik-trik. Sudah ada nama-nama ahli IT-nya," kata Wakil Ketua BK Abdul Wahab Dalimunthe kepada wartawan di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (2/9/2013).
Abdul mengatakan keterangan ahli IT dari tiga universitas ini diperlukan karena Mabes Polri yang juga pernah dimintai bantuan gagal melakukan identifikasi. Penyelidikan kasus ini akan bergantung pada keterangan para ahli IT.
Abdul juga mengungkap pernah ada seseorang yang mengaku sebagai pemeran laki-laki dalam video itu. Pengakuan itu disampaikan kepada salah seorang staf BK DPR.
"Katanya dia ini satu organisasi dengan yang wanita. Tapi kita panggil-panggil nggak datang. Setelah kita cari alamatnya juga nggak ada," papar politikus Partai Demokrat ini.
Kasus video porno mirip anggota DPR ini mencuat April 2012 tahun lalu. Saat itu beredar video porno di masyarakat. Pemeran perempuan dalam video itu disebut mirip dengan anggota Komisi IX DPR dari FPDIP Karolin Margreth Natasha.
Karolin sempat lama tak muncul ke publik saat itu kasus itu ramai dibicarakan. Namun akhirnya dia muncul dan memberikan klarifikasi.
"Saya tidak terkait dengan masalah itu," jelas perempuan kelahiran 1982 ini di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (12/6/2012).
BK DPR pun telah memeriksa Karolin. Dalam pemeriksaan, Putri Gubernur Kalbar Cornelis ini mengatakan pemeran wanita dalam video itu bukan dirinya.
"Kita cari ahli IT dai ITB, Unpad, dan UGM, supaya netral. Supaya fair, karena nanti dianggap ada trik-trik. Sudah ada nama-nama ahli IT-nya," kata Wakil Ketua BK Abdul Wahab Dalimunthe kepada wartawan di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (2/9/2013).
Abdul mengatakan keterangan ahli IT dari tiga universitas ini diperlukan karena Mabes Polri yang juga pernah dimintai bantuan gagal melakukan identifikasi. Penyelidikan kasus ini akan bergantung pada keterangan para ahli IT.
Abdul juga mengungkap pernah ada seseorang yang mengaku sebagai pemeran laki-laki dalam video itu. Pengakuan itu disampaikan kepada salah seorang staf BK DPR.
"Katanya dia ini satu organisasi dengan yang wanita. Tapi kita panggil-panggil nggak datang. Setelah kita cari alamatnya juga nggak ada," papar politikus Partai Demokrat ini.
Kasus video porno mirip anggota DPR ini mencuat April 2012 tahun lalu. Saat itu beredar video porno di masyarakat. Pemeran perempuan dalam video itu disebut mirip dengan anggota Komisi IX DPR dari FPDIP Karolin Margreth Natasha.
Karolin sempat lama tak muncul ke publik saat itu kasus itu ramai dibicarakan. Namun akhirnya dia muncul dan memberikan klarifikasi.
"Saya tidak terkait dengan masalah itu," jelas perempuan kelahiran 1982 ini di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (12/6/2012).
BK DPR pun telah memeriksa Karolin. Dalam pemeriksaan, Putri Gubernur Kalbar Cornelis ini mengatakan pemeran wanita dalam video itu bukan dirinya.
No comments: