ads

Slider[Style1]

Style2

Style3[OneLeft]

Style3[OneRight]

Style4

Style5

Rifertar-Pasang KB Spiral
Dokter yang satu ini patut dijuluki dokter cabul. Sebab, pasien yang hendak memasang KB Spiral malah dipaksa emut (isap) kemaluannya. Duh!
BINJAI, JAM 13.00 WIB
Dokter cabul itu tinggal di Desa Tandam Hilir, Kecamatan Hamparan Perak, Deliserdang, namanya M Iqbal. Sementara yang jadi korbannya, panggil saja namanya, Bintang (30) warga Dusun 2, Desa Tandam Hilir 2, Deliserdang. Ditemui wartawan di rumahnya, Bintang mengaku pelecehan seksual yang dialaminya terjadi, Selasa (10/9) sekira jam 17.00 wib. Ceritanya, sore itu Bintang ditemani anak perempuannya berusia 10 tahun datang ke rumah yang sekaligus sebagai tempat praktek dr M Iqbal. Niatnya, Bintang hendak memasang KB Spiral.
Usai menjelaskan maksud kedatangannya, Bintang pun diarahkan dr Iqbal untuk berbaring di tempat tidur ruang prakteknya. Anehnya, begitu Bintang berbaring, dr Iqbal malah membuka celananya dan mengeluarkan kemaluannya. Disitu, Bintang sudah tak nyaman. “Pas dikeluarkan kemaluannya, langsung ditariknya kepala saya, dipaksanya saya mengoralseks kemaluannya itu,” kata Bintang, Minggu (15/9) siang.
Bintang berusaha berontak, bahkan ia sempat teriak minta tolong. Tapi, karena rumah dokter tersebut sepi, teriakan Bintang tak didengar warga. “Pas kejadian, rumah dokter itu lagi kosong, anaknya ada dua tapi lagi tak di rumah, sementara putriku hanya terdiam begitu saya teriak minta tolong,” sambung Bintang.
Bintang terus berontak, ia berusaha meraih hape di saku celannya. “Untung saya berhasil mengambil hape dari kantong celana, kemudian mengancam dokter itu kalau saya akan menghubungi suami, jika tetap memaksa melakukan oral seks,” katanya.
Ternyata nyali dokter Iqbal ciut, Bintang dan anaknya pun langsung pulang ke rumah. “Pas saya pulang, dokter itu sempat mengancam, katanya kalau saya sampai berani  menceritakan apa yang telah dilakukannya, maka saya akan dibunuhnya,” ujar Bintang.
Di rumah, Bintang yang masih trauma memilih menceritakan perbuatan dokter tersebut ke suami dan keluarganya. Jelas Tukiman, suami Bintang dan keluarganya tak terima, mereka pun melaporkan perbuatan bejat dokter Iqbal itu ke Mapolsek Binjai, Rabu (11/9) kemarin.
Sayangnya, pengaduan Bintang dan suaminya terkesan tak langsung ditanggapi pihak kepolisian. Buktinya, meski sudah dilaporkan, hingga kini dokter Iqbal belum juga ditangkap dan ditahan. “Kita sudah laporkan dokter itu ke polisi, tapi polisi terkesan lamban menangani pengaduan kita, buktinya dokter itu belum juga ditangkap sampai sekarang,” kata Tukimin, suami Bintang.
Karenanya, Bintang dan suaminya berharap, Kapolres Binjai yang baru, AKBP Marcelino Sampouw turun tangan. “Saya sangat berharap kepada bapak Kapolres yang baru, agar pengaduan istri saya secepatnya ditindak lanjuti, agar dokter biadap itu ditangkap,” imbuh Tukimin.
Masih jelas Tukiman, selain berharap dokter biadab itu ditahan oleh polisi, dirinya bersama keluarga juga berharap Ikatan Dokter Indonesia (IDI) mencabut izin praktek dokter M Iqbal serta berharap kepada Pemerintah Kabupaten deli Serdang untuk memecat dokter M Iqbal dari status Pegawai Negeri sipil (PNS).
Sementara itu, Kapolsek Binjai, AKP Zakaria Lubis saat dikonfirmasi mengaku jika pengaduan Bintang masih dalam proses penyelidikan. “Kita tindak lanjuti pengaduan korban, bahkan dokter yang dilaporkan sudah kita layangkan surat pemanggilan pertama untuk diambil keterangannya, tapi dokter itu tidak hadir,” jawab Zakaria sembari mengatakan akan melayangkan surat pemanggilan kedua, dan jika tetap tak diindahkan, pihaknya akan menjemput paksa dokter tersebut.

About Unknown

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
«
Next
Newer Post
»
Previous
Older Post

No comments:

Post a Comment

Dunia Dalam Berita


Top