Rifertar- Polisi sudah memeriksa Moh Amin (49), sopir bus Giri Indah yang
mengalami kecelakaan di Cisarua, Puncak, Bogor. Ini pengakuan sementara
sang sopir kepada polisi soal penyebab kejadian.
"Pengakuan sopir dia tidak bisa kendalikan seolah remnya sudah bocor. Kemudian mesin mati, tiba-tiba masuk jurang," kata Kakorlantas Mabes Polri Irjen Pudji Hartanto, di RS Paru dr Goenawan Partowidigdo, Cisarua, Rabu (21/8/2013).
Menurut Pudji, sopir sudah diamankan di rumah sakit Polri Kramat Jati. Kondisinya luka ringan. Polisi juga menemukan pecahan kaca di baju sang sopir. "Jadi nggak benar sopir loncat, saya ketemu dia masih luka," imbuhnya.
Meski sopir sudah menceritakan kronologi kejadian, polisi tidak serta merta percaya. Hasil olah TKP dan keterangan saksi nanti akan menjadi acuan juga.
Ditambahkan Pudji, status sopir saat ini masih menjadi saksi. Namun dia akan menjalani pemeriksaan urine guna mengetahui kemungkinan konsumsi narkoba.
"Semua kita lakukan secara profesional," tegasnya.
"Pengakuan sopir dia tidak bisa kendalikan seolah remnya sudah bocor. Kemudian mesin mati, tiba-tiba masuk jurang," kata Kakorlantas Mabes Polri Irjen Pudji Hartanto, di RS Paru dr Goenawan Partowidigdo, Cisarua, Rabu (21/8/2013).
Menurut Pudji, sopir sudah diamankan di rumah sakit Polri Kramat Jati. Kondisinya luka ringan. Polisi juga menemukan pecahan kaca di baju sang sopir. "Jadi nggak benar sopir loncat, saya ketemu dia masih luka," imbuhnya.
Meski sopir sudah menceritakan kronologi kejadian, polisi tidak serta merta percaya. Hasil olah TKP dan keterangan saksi nanti akan menjadi acuan juga.
Ditambahkan Pudji, status sopir saat ini masih menjadi saksi. Namun dia akan menjalani pemeriksaan urine guna mengetahui kemungkinan konsumsi narkoba.
"Semua kita lakukan secara profesional," tegasnya.
No comments: