Rifertar-Peneliti dari University of Cantebury menemukan cara baru untuk
mendeteksi keberadaan alien atau makhluk hidup di luar angkasa, terutama
yang berupa mikroba.
Cara tersebut dikembangkan berdasarkan
pengetahuan produksi metana dan hidrogen lewat hidrolisis olivin atau
serpetinisasi. Proses tersebut di Bumi terjadi saat mineral olivin
bereaksi dengan air menghasilkan serpentina di sekitar wilayah ventilasi
hidrotermal.
Christopher Oze dan timnya melakukan tes
serpentinisasi dalam skala laboratorium. Ia mengukur rasio hidrogen dan
metana yang dihasilkan. Hasil uji ini merepresentasikan rasio hidrogen
dan metana, dengan kondisi tak ada makhluk hidup.
Tahap
selanjutnya, Oze mengukur rasio hidrogen dan metana secara alami, yang
merepresentasikan hasil proses serupa saat ada makhluk hidup. Kedua
hasil itu kemudian dibandingkan, dan ternyata terdapat perbedaan di
antara kedua hasil. Jika ada kehidupan, maka kelimpahan metana lebih
besar.
"Cara ini memberikan momen ketika kita akhirnya menyadari
bahwa metode ini bisa digunakan untuk mencari adanya kehidupan di planet
lain," urai Oze seperti dikutip Discovery, Rabu (27/6/2012).
Dengan
cara ini, pencarian kehidupan di Mars, misalnya, bakal bisa dilakukan
dengan lebih mudah. Manusia di Bumi cukup mengirim robot dengan
perangkat yang mampu menganalisis rasio hidrogen dan metana untuk
mengendus adanya alien.
Sumber
Slider[Style1]
Style2
Style3[OneLeft]
Style3[OneRight]
Style4
Style5
Tagged with: Internasional news
About Unknown
This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments: