ads

Slider[Style1]

Style2

Style3[OneLeft]

Style3[OneRight]

Style4

Style5

Rifertar-Remaja membeli kondom sepertinya sudah menjadi hal biasa. Apalagi sekarang kondom mudah didapat dan harga yang terjangkau. Tapi ternyata, soal beli kondom itu, ada saat-saat tertentu yang tingkat pembelian di kalangan remaja meningkat.

"Kebanyakan belinya itu ngeliat momen. Kalau tahun baru begitu banyak. Lulusan sekolah juga," jelas seorang pelayan waralaba asing di kawasan Palmerah, Jakbar yang enggan disebutkan namanya saat ditemui detikcom, Rabu (20/6/2012) malam.

Jadi, saat perayaan lulus sekolah itu, banyak remaja yang datang dan membeli. Mereka datang sendiri ataupun datang bergerombol dengan temannya. Saat menanyakan soal kondom pun biasanya remaja itu terlihat malu-malu.

Bukan hanya di minimarket waralaba asing. Minimarket lokal pun juga menjual kondom. "Mereka sukanya beli yang merk X (salah satu merk kondom yang sering diiklankan), isi 3. Malu-malu gitu belinya," jelas perempuan yang sudah bekerja beberapa tahun di minimarket di kawasan Slipi, Jakarta itu.

Soal kondom bagi kalangan remaja ini memang sempat ramai dan menjadi perbincangan publik. Menyusul kabar kampanye bagi-bagi kondom. Pihak Kemenkes sudah membantah soal rencana itu. Tidak ada bagi-bagi kondom gratis.

Melihat fakta itu, fenomena kondom di kalangan remaja memang bukan hal yang aneh. Baik diam-diam atau terang-terangan, mungkin remaja memang sudah biasa dengan kondom.

"Saya kadang suka ngerasa bersalah kalau ngejual ke remaja," terang pelayan minimarket yang enggan disebutkan namanya itu.

Sumber

About Unknown

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
«
Next
Newer Post
»
Previous
Older Post

No comments:

Post a Comment

Dunia Dalam Berita


Top