Rifertar- Di zaman sekarang ini yang teknologi sudah semakin maju, perselingkuhan pun bisa terjadi, meski hanya di dunia maya. Apakah suami yang hobi nonton pornografi di internet juga dikategorikan selingkuh?
Dr. Tammy Nelson, seorang konselor seks dan pernikahan mengaku, kini tidak sedikit pasangan datang padanya dengan keluhan seperti dipaparkan di atas. Seorang istri mengeluh dan menganggap suaminya tidak setia lagi karena kerap melihat wanita lain bercinta di internet. Bagi wanita itu, ia merasa dikhianati.
Namun bagi si pria, tentu saja hal itu bukanlah suatu pengkhianatan. Melihat orang lain bercinta, menurut pria tersebut, tidak sama dengan yang terhadi di dunia nyata.
Pembelaan si pria tetap tidak bisa diterima. Apalagi ternyata menurut sang istri, suaminya kerap melakukan masturbasi ketika menonton pornografi melalui internet itu.
Lantas apa kata Dr. Tammy? Apakah memang pria yang hobi pornografi ini bisa membuat sebuah hubungan pernikahan retak karena dianggap istri sebagai perselingkuhan?
Menurut penulis buku 'Getting the Sex You Want' itu yang terpenting sebenarnya adalah mencari solusi atas permasalahan tersebut. Bagaimana caranya pasangan mencegah agar masalah hobi suami nonton pornografi ini tidak sampai membuat pernikahan hancur.
"Kalau memang pasangan bisa saling berempati satu sama lain, mereka bisa sampai pada satu pemahaman baru soal perasaan masing-masing pihak," jelasnya. "Sehingga hal ini bisa membuat lebih memahami soal keinginan dan fantasi pasangannya dalam bercinta," tambahnya seperti dikutip dari Your Tango.
Dr. Tammy melihat, selama ini pembicaraan soal fantasi seks masih dianggap tabu oleh pasangan. Ketika pasangan memiliki fantasi yang baru dan berbeda, dia merasa itu bisa mengancam hubungannya. Dia pun bertanya-tanya apakah memang fantasi itu normal atau tidak.
Ketika hal tabu itu terus dipendam, pasangan pun mencoba menyalurkannya dengan melihat pornografi. Melalui internet lah, mereka menemukan apa yang selama ini menjadi fantasinya.
Jadi Dr. Tammy menyarankan, kalau memang pasangan hobi nonton pornografi, tanyakan padanya apa yang dianggapnya seksi dari tontonannya itu. Lalu sebagai wanita, coba lihat apakah memang fantasinya itu masuk akal atau tidak untuk Anda wujudkan.
Kalau tidak pernah dibicarakan suami-istri tidak akan pernah tahu apakah mereka memiliki kesamaan visi soal fantasi seks atau tidak. Bisa saja, Anda dan suami sama-sama menganggap bercinta selain di tempat tidur, seperti di dapur, adalah suatu hal yang layak dicoba.
Sedangkan menurut penulis buku 'Treating Pornography Addiction: The Essential Tools for Recovery' yang juga terapis pernikahan dan keluarga, Kevin B. Skinner, Ph.D., pornografi menurutnya bukanlah penyebab utama pasangan menikah, bercerai. Tapi memang bisa saja pornografi yang jadi pemicunya.
Seperti dikutip dari psychologytoday, Dr. Skinner mengatakan, mungkin saja memang sudah lama pasangan tersebut punya masalah di kehidupan seks, uang atau soal anak. Atau bisa jadi, pernikahan tersebut memang kurang adanya keintiman seksual. Wanita yang terlalu sensitif dan merasa terancam juga bisa menyebabkan pernikahan tersebut retak.
Sejak adanya internet, pornografi kini memang semakin bisa didapat dengan mudah, yang digambarkan Dr. Skinner, masuk ke dalam rumah seperti bencana tsunami. Jadi tinggal bagaimana pasangan tersebut bisa menyiapkan diri untuk membicarakan masalah tersebut dengan baik. Jangan saling menyalahkan atau menuduh terlebih dahulu. Cari solusi bagaimana untuk mengurangi dampak negatif pornografi tersebut.
Sumber...
No comments: