Rifertar-Toko alat bantu seks (ABS) ilegal marak berdiri di wilayah Yogyakarta. Dari operasi gabungan tahap I didapati sedikitnya 26 toko ABS menjual obat bantu peningkat vitalitas maupun alat bantu seks.
"Dari yang kita data 14 diantaranya sudah disidangkan untuk pelanggaran Tipiring Perda 2 tahun 2005 tentang izin gangguan," kata Kepala Dinas Ketertiban Yogyakarta, Suryanto, Selasa (7/2/2012).
Selain 14 yang disidangkan lima toko diketahui sudah tutup sementara yang lain menutup toko saat operasi dijalankan.
"Saat pelaksanaan operasi penertiban karena mereka jaringan, maka informasi bocor dan sebagian tutup," katanya.
Operasi gabungan penertiban toko ABS ilegal ini juga akan dilanjutkan melalui operasi tahap dua. Selain tidak memiliki izin gangguan, obat-obat peningkat vitalitas juga tidak memiliki izin edar dari BPPOM dan Dinas Kesehatan.
No comments: