ads

Slider[Style1]

Style2

Style3[OneLeft]

Style3[OneRight]

Style4

Style5

Rifertar-Siswa-siswi SMK Negeri 1 Kupang berhasil merakit netbook dan LCD projector. Hasil karya ini telah dinikmati sebagian besar sekolah, termasuk Universitas Nusa Cendana (Undana) Kupang.

Pada Sabtu (4/2/2012), pihak SMK Negeri 1 menyerahkan 125 netbook dan 50 LCD projector kepada Undana. Penyerahannya dirangkaikan dengan acara Natal oikumene dan peresmian renovasi gedung SMK Negeri 1.

Acara ini dihadiri Walikota Kupang, Drs. Daniel Adoe beserta istri, Ny. Welmintje Adoe-Benyamin; Kepala Bidang SMK Dinas PPO Propinsi NTT, Drs. Herman U Sagabara serta undangan lainnya.

Kepala SMK Negeri 1 Kupang, Maksen Anderias Mauk, S.Pd mengatakan, sebagian besar SMK, baik yang berstatus sekolah negeri maupun swasta, sudah menikmati netbook dan LCD projector hasil karya siswa siswi SMK Negeri 1.
Maksen menjelaskan, menyandang status sebagai rintisan sekolah bertaraf internasional (RSBI) maka SMK Negeri 1 berhasil menjelma menjadi sekolah pilih tanding di Kota Kupang maupun di NTT dan tingkat nasional.

"Ini dibuktikan dengan segudang prestasi yang sudah diukir oleh siswa siswi SMK Negeri 1," katanya.

Menurutnya, SMK Negeri 1 berhasil mengaplikasikan jiwa kejuruannya sebagai dasar dari esemka yang sesungguhnya, yaitu mulai tahun 2009-2011 dipercaya untuk menjadi satu- satunya lembaga perakit notebook, laptop, PC dan LCD projektor dan pendamping.

SMK Negeri 1, lanjutnya, pada tahun 2010 mendapat anggaran senilai Rp 4,5 miliar bersumber dari APBN-Perubahan untuk rehabilitasi gedung empat unit. Selain itu, mendapat Rp 1,5 miliar untuk pengadaan peralatan.

Ditemui seusai acara, Maksen menjelaskan, netbook dan LCD projektor untuk Undana sudah selesai dikerjakan. Menurutnya, SMK menerima komponen dari pabrik yang sudah diseleksi oleh direktorat dan ada ijin HAKI.

"Kami terima komponen yakni esemka Zyrex, esemka Relion dan SMK Mugen. Selain itu, kami tidak boleh terima komponen lainnya. Ini semua dikerjakan oleh siswa teknik komputer dan jaringan. Target ke depan adalah anak-anak lulusan dari SMK bisa lebih bersaing di global dalam pengetahuan dan keterampilan sehingga tidak menambah deretan pengangguran," kata Maksen.

Sementara Walikota kupang, Drs. Daniel Adoe dalam sambutannya mengatakan anak SMK harus menjadi anak yang bisa dan untuk semua guru di Kota Kupang mulai bulan Januari 2012 ini akan ada uang kesra. Pemerintah akan berupaya untuk berjuang untuk guru honor.

Kepala Bidang SMK Dinas PPO NTT, Drs. Herman U Sagabara mengatakan, SMK harus lebih mengarah pada kualifikasi ujian kompetensi. Dari sisi based, SMK di NTT sudah mampu dan layak pada tataran penguasaan kompentensi.

"Perakitan netbook dan LCD ini proses penguasaan kompetensi. SMK harus lebih mengarah pada kualifikasi ujian kompentensi, tidak hanya sebatas sebagai perakit atau performance skill tetapi dengan perakitan itu merupakan proses penguasaan kompentensi dan standar kompetensi yang diakui atau yang dikembangkan di SMK sebanding dengan kompentensi yang ada di dunia usaha dan dunia industri sehingga permasalahan tamatan SMK yang tidak setara dengan lowongan pekerjaan dapat diatasi melalui penguasaan kualifikasi kompentensi," jelas Sagabara.

Sumber...

About Unknown

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
«
Next
Newer Post
»
Previous
Older Post

No comments:

Post a Comment

Dunia Dalam Berita


Top