Kepada petugas, MR bersikeras mengatakan bahwa satu jerigen air keras tersebut bukan miliknya. Melainkan milik salah seorang seniornya yang duduk di kelas tiga, MR juga mengaku dipaksa untuk membawa air keras itu, bahkan ia diminta untuk menyiramkan air keras itu ke pelajar lawannya, agar cidera.
"Tas saya dipinjam oleh senior saya, ternyata dimasukin air keras, kalau menolak saya akan dipukuli mereka. Saya takut akhirnya menuruti kemauan mereka," ujar MR saat ditemui wartawan di Mapolsek Jatinegara.
Selain kedapatan membawa jerigen air keras untuk tawuran, polisi juga mengamankan satu gear sepeda motor yang dililitkan pada ikat pinggang, atas aksinya pihak Polsek Jatinegara tidak akan menghukum pelajar tersebut.
"Karena masih pelajar, kami akan memberikan pembinaan. Setelah itu yang bersangkutan akan dikembalikan kepada orang tuanya," tandas Kapolsek Jatinegara, Kompol Dewoto.
No comments: