ads

Slider[Style1]

Style2

Style3[OneLeft]

Style3[OneRight]

Style4

Style5

Rifertar- Sekitar 100 warga Tanah Merah menggantungkan BH di pagar Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) sebagai aksi protes mereka atas susahnya mengurus Kartu Tanda Penduduk (KTP) di Jakarta. Sungguh disayangkan penggunaan BH menjadi alat demo itu karena melecehkan perempuan.

"LBH Keadilan berpandangan penggunaan BH dan pakaian dalam perempuan lainnya sebagai perangkat aksi merupakan bentuk pelecehan dan merendahkan martabat perempuan," ujar Ketua Badan Pelaksana Keadilan Abdul Hamim Jauzie dalam siaran pers, Selasa (24/1/2012).

LBH Keadilan, imbuhnya, mengajak masyarakat yang melakukan aksi agar menggunakan perangkat yang jauh lebih bermartabat.

"Masih banyak perangkat aksi dan cara-cara lain yang lebih bermartabat! LBH Keadilan mendukung warga Tanah Merah dalam menuntut hak-haknya. Namun tentunya dengan menggunakan perangkat-perangkat aksi dan cara-cara yang tidak merendahkan perempuan," tegas Abdul.

Siang ini, sekitar 100 BH digantungkan di pagar Kemendagri di Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat oleh 100-an warga Tanah Merah, Jakarta Utara.

Ketua RT 05 Tanah Merah, Muhammad Nur, mengatakan aksi gantung BH ini menyindir ketidakberanian Mendagri Gamawan Fauzi menindak bawahannya yang mempersulit pengurusan KTP.

"Ini sebagai bentuk protes warga Tanah Merah karena Gamawan Fauzi tidak becus mengurus bawahannya. Ini kami anggap Gamawan Fauzi sebagai banci, makanya kami berikan BH ini. Kita sudah pernah ke Balaikota, Walikota, tapi tetap tidak dilayani," ucap Nur geram.

Sumber...

About Unknown

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
«
Next
Newer Post
»
Previous
Older Post

No comments:

Post a Comment

Dunia Dalam Berita


Top