Rifertar-Polisi Inggris, Kamis (19/1/2012), menangkap seorang pria 66 tahun atas tuduhan membawa bagian pantat patung perunggu Saddam Hussein dari Irak secara ilegal.
Ia ditahan atas dugaan melanggar Peraturan Irak 2003, yang melarang ekspor "kekayaan budaya Irak yang dipindahkan secara ilegal", termasuk barang-barang arkeologi, benda-benda bersejarah, budaya, atau agama.
Potongan logam berukuran 0,6 meter itu diambil di Baghdad oleh mantan tentara Inggris dari resimen elit SAS, yang dikenal sebagai Nigel "Spud" Ely, setelah ia menyaksikan para anggota marinir Amerikan Serikat merobohkan patung tersebut setelah jatuhnya pemimpin Irak itu. Ia membawa potongan patung perunggu itu ke Inggris dan berniat untuk melelangnya tahun lalu, meskipun gagal mencapai harga sebesar 250,000 poundsterling (390.000 dolar AS).
Ely menyatakan terkejut dengan penangkapan pada Kamis itu, yang semula diduga ada kaitannya dengan perusahaan yang berusaha untuk menemukan pembeli bagi cinderamata itu. "Ini seperti memiliki potongan Tembok Berlin - itu bagian dari sejarah, tetapi itu bukan properti budaya," kata veteran perang itu.
Dia mengatakan, marinir AS memberikan potongan patung itu kepadanya pada saat Baghdad di bawah kekuasaan Amerika Serikat. Dia menambahkan, "Bagaimana bisa digolongkan sebagai benda budaya ketika patung itu didirikan untuk tiran terbesar sejak zaman Attila?"
Kepolisian Derbyshire di Inggris tengah mengatakan, pria yang ditangkap itu telah dibebaskan dengan jaminan sambil menunggu penyelidikan lebih lanjut.
No comments: