ads

Slider[Style1]

Style2

Style3[OneLeft]

Style3[OneRight]

Style4

Style5

Rifertar-Seorang pria paruh baya tergeletak selama sekitar empat jam di trotoar Jalan Jatinegara Barat. Tidak ada satupun orang yang menolongnya, kemarin siang.

Setelah mengalami kejang-kejang, Subarkah, 68, akhirnya dilarikan ke rumah sakit oleh kedua orang anaknya.
Dia langsung dibawa ke ruang Unit Gawat Darurat Rumah Sakit Premier Jatinegara, Jakarta Timur dengan menggunakan angkutan umum.
Akhirnya diketahui bahwa pria gaek itu merupakan mantan Direktur Umum PT ASDP (Angkutan, Sungai, Danau dan Penyeberangan) di era 90-an, Ir Subarkah.

Salah seorang kerabat yang tidak mau disebutkan namanya, mengatakan dia hampir tidak mengenali Subarkah. "Bapak seperti gembel gitu. Tidak menyangka kalau itu dia," ujarnya.

Istri Subarkah, Bonita Adiningsih, menjelaskan suaminya pada hari Rabu sekitar pukul 11.00 WIB meminta izin pergi untuk membeli obat di kawasan Pramuka, Jakarta Timur.
"Waktu ditelepon anak, saya lagi di Puncak. Dia memang selalu beli obat diabetes di Pramuka," ujar Bonita, Kamis 5 Januari 2012.

Menurut Bonita, dokter yang merawat Subarkah mengatakan bahwa suaminya kejang-kejang dikarenakan menderita stroke lanjutan. Sehingga membutuhkan perawatan yang intensif.

Saksi mata yang melihat Subarkah tergeletak, Slamet, mengungkapkan kalau Subarkah tersungkur sekitar pukul 13.15 WIB. "Dia menyeberang di bawah jembatan layang Kampung melayu dari arah Casablanca menuju Terminal Kampung Melayu," ujar Slamet.

Slamet mengatakan, Subarkah yang ketika ditemukan memakai baju kuning dan bercelana panjang putih ini langsung tersungkur di tengah jalan Jatinegara Barat. "Bapak itu kejang-kejang dan terkapar, dia langsung tergeletak di tengah jalan," ucapnya.

Melihat kejadian itu, Slamet dibantu beberapa warga membawa pria paruh baya tersebut ke pinggir jalan di depan Toko Makmur Jaya di Jalan Jatinegara Barat.

Setelah diperiksa tas yang dibawa, ditemukan kartu identitas pria renta tersebut. Di kartu identitas tertera pria itu bernama Ir Subarkah, warga Jalan Pepaya No. 8, RT 4/6, Pejaten Barat, Pasar Minggu, Jakarta Selatan. "Di dalam tasnya juga ditemukan buku tabungan BCA dan dompet berisi uang Rp. 350.000," ujar Slamet.

Slamet mengatakan, warga sempat meminta pertolongan polisi yang sedang melakukan patroli. Namun polisi yang dimintai pertolongan menolak dengan alasan yang bersangkutan bukan korban kecelakaan lalu lintas. "Polisi tidak mau tolong karena bukan korban kecelakaan," kata dia.

Sampai pukul 16.00, Subarkah masih tergeletak di trotoar jalan dengan kondisi yang tampak mengenaskan dengan celana panjang warna putih tampak kotor dan lusuh.
Ia baru dibawa dari tempat tersebut setelah dua orang anaknya membawa ke rumah sakit . Sampai siang ini, Subarkah masih menjalani perawatan Intensif di RS Premier Jakarta Timur.

Lihat Sumber===>

About Unknown

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
«
Next
Newer Post
»
Previous
Older Post

No comments:

Post a Comment

Dunia Dalam Berita


Top