ads

Slider[Style1]

Style2

Style3[OneLeft]

Style3[OneRight]

Style4

Style5

Rifertar-Di sejumlah negara, perempuan yang menekuni olahraga tinju masih dianggap sesuatu yang tak biasa. Terlebih lagi di Afghanistan, sebuah negara di Asia Tengah yang baru pada 2001 terlepas dari pemerintahan otoriter Taliban. Di tengah-tengah perjuangan untuk mendapatkan hak pendidikan dan pekerjaan, sejumlah perempuan aktif mengikuti sesi latihan tinju di sebuah sasana yang terletak di kota Kabul.

Terdapat sekitar 20 petinju wanita yang berlatih di sasana yang mulai dibuka awal 2007. Latihannya setiap pagi selama tiga kali seminggu. Lihat aksi petinju perempuan Afghanistan di tautan ini

Salah satu petinju mengatakan dirinya tertarik olah raga baku hantam ini lantaran mengidolai Laila Ali. Laila adalah petinju wanita putri dari sang legenda Muhammad Ali.

Para gadis muda itu mengklaim bahwa merekalah petinju wanita pertama di Afghanistan. Mereka berharap suatu hari bisa mewakili negaranya di pentas tinju internasional.

Namun keberadaan masyarakat konservatif yang menganggap tinju adalah hal tabu bagi perempuan menjadi ancaman bagi kelangsungan klub tersebut.

Lihat Sumber===>

About Unknown

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
«
Next
Newer Post
»
Previous
Older Post

No comments:

Post a Comment

Dunia Dalam Berita


Top