Rifertar- Hari ini, Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) akan memutuskan sikap terhadap Lily Wahid dan Effendy Choirie (Gus Choi) terkait sikap mereka yang tidak mau ikut kebijakan partai untuk menolak kasus usul Hak Angket Perpajakan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).
Usul Hak Angket Perpajakan yang bertujuan agar kasus mafia pajak di Tanah Air lebih terbuka itu sendiri akhirnya gagal. Usul ini didukung, antara lain Fraksi PDIP, Fraksi Golkar, dan Fraksi PKS. Partai Demokrat didukung oleh partai koalisi, seperti PPP, PAN, dan PKB (tanpa Lily Wahid dan Gus Choi), ditambah mitra koalisi Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), mengkandaskannya.
Terhadap Lily dan Gus Choi, Ketua DPP PKB Helmy Faishal Zaini menyatakan banyak anggotanya yang mengusulkan agar keanggotaan mereka di partai dievaluasi karena dinilai tidak taat kebijakan partai.
Dan hari ini, Helmy mengungkapkan, PKB akan rapat untuk memutuskan sikap terhadap adik mendiang mantan Presiden Abdurrahman Wahid dan Gus Choi. "Apakah recall, lihat keputusannya (hari ini). Itu kan keputusan partai," kata dia.
Sebelumnya, Ketua DPP PKB Abdul Kadir Karding, juga mengatakan aspirasi dari anggota PKB, khususnya fraksi di DPR, menginginkan agar mereka diberi hukuman. “Karena ini, kan organisasi. Tidak boleh istilahnya orang lari dari garis aturan kebijakan organisasi.”
Pentingnya tetap pada garis aturan partai, Abdul Kadir menjelaskan, untuk menjaga kewibawaan organisasi dan kepemimpinan. Selain itu, lanjutnya, juga agar partai tetap solid dan produktif.
“Maka orang yang tidak taat, ada dua cara untuk menanganinya. Pertama, sanksi. Kedua, ya jangan masuk di organisasi kalau tidak mau taat aturan,” kata Abdul Kadir. “Yang bersangkutan jangan berorganisasi, kan tujuan kumpul itu diatur oleh satu aturan.”
Khusus untuk Lily Wahid, secara pribadi Abdul Kadir akan mengusulkan agar dia diberi sanksi berat.
“Karena Bu Lili sudah terlalu sering (melanggar). Seperti pas kasus Century, juga angket-angket lainnya. Mungkin sanksinya sampai PAW,” kata Abdul Kadir. “Beliau cenderung mengikuti pikiran sendiri. Kalau mau ikut pikiran sendiri terus, jangan berorganisasi. Bila kita berorganisasi, ya harus mau relakan kebebasan kita untuk organisasi.”
sumber:vivanews.com
Slider[Style1]
Style2
Style3[OneLeft]
Style3[OneRight]
Style4
Style5
About Unknown
This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments: