Rifertar- Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Golkar Bambang Soesatyo mengimbau Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Partai Demokrat segera membangun lagi soliditas koalisi parpol pendukung pemerintah setelah PDI-Perjuangan mempertegas posisinya sebagai oposisi.
"Presiden dan Partai Demokrat hendaknya segera membangun lagi soliditas koalisi demi terwujudnya pemerintahan yang efektif," kata Bambang Soesatyo, di Jakarta, Minggu (2/1/2011.
Menurutnya, penolakan PDI- P bergabung dalam pemerintahan sudah dipertegas oleh Ketua Dewan Pertimbangan Pusat PDI Perjuangan Taufiq Kiemas. Setelah mencermati dan memahami esensi pernyataan Taufiq, lanjut Bambang, dirinya menilai sikap PDI-P sudah final.
Menurut dia, pernyataan Taufiq yang menyatakan PDI-P mau dalam koalisi karena tidak mau transaksional. Hal itu bertolak belakang dengan sikap serta kecenderungannya selama ini. Bahkan, kata dia, ada kesan Taufiq terus berusaha melunakkan ketegasan sikap Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri.
"Karena kecenderungan tersebut, kader PDI-P di akar rumput mengecam Pak Taufiq karena mendorong PDI-P bergabung dengan koalisi partai politik pendukung pemerintah," katanya.
Namun, esensi pernyataan Taufiq, kata Bambang, memberi bukti bahwa Taufiq pun sudah bisa menerima harga mati sikap dan posisi PDI-P sebagai kekuatan penyeimbang pemerintah. Anggota Komisi III DPR RI ini menambahkan, Pesan PDI-P secara tidak langsung mengingatkan Presiden SBY dan Partai Demokrat melakukan konsolidasi lagi soliditas koalisi partai pendukung pemerintah untuk mengakhiri potensi keretakan koalisi yang muncul saat ini.
"Partai Demokrat pun tidak boleh lagi bersikap kekanak-kanakan. Jangan lagi menekan anggota koalisi dengan isu reshuffle," katanya.
- kompas.com
No comments: