Rifertar- Ribuan burung tiba-tiba jatuh dari langit dan mati di sebuah kota kecil di Arkansas, Amerika Serikat (AS). Penyelidikan untuk memastikan penyebab kematian insiden itu masih berlangsung. Namun menurut para ilmuwan, burung-burung tersebut berjatuhan karena takut akan pesta kembang api.
Sekitar 3 ribu ekor burung hitam mendadak berjatuhan dari langit dan mati di Kota Beebe menjelang Tahun Baru, 1 Januari lalu.
Menurut para ilmuwan, kembang api tampaknya telah membuat takut burung-burung tersebut sehingga mereka panik beterbangan tak tentu arah. Akibatnya, burung-burung itu menabrak rumah-rumah, pohon mobil dan bahkan saling bertabrakan satu sama lain.
"Burung-burung hitam memiliki penglihatan yang buruk, dan mereka mulai menabrak benda-benda," kata ahli ilmu burung (ornithologist) di Arkansas, Karen Rowe seperti dilansir kantor berita AFP, Selasa (4/1/2011).
Namun dia tidak menyebutkan misteri kematian burung-burung tersebut telah terpecahkan. Sebab masih akan dilakukan pengujian laboratorium untuk memeriksa bangkai-bangkai burung guna memastikan ada tidaknya racun atau penyakit.
Di malam hari, penglihatan burung-burung tersebut buruk. Karenanya kemungkinan mereka tewas akibat menabrak rumah-rumah dan pohon di tengah ketakutan mereka akan kembang api.
"Burung-burung itu tewas akibat trauma masiv," kata Keith Stephens, juru bicara Game and Fish Commission, badan perikanan dan binatang buruan di Arkansas.
Warga setempat mendengar suara-suara keras kembang api pada malam menjelang Tahun Baru 1 Januari lalu sebelum burung-burung tersebut berjatuhan. "Mereka mulai panik, beterbangan ke satu sama lain," kata Stephens.
Pekan lalu juga, sekitar 100.000 ekor ikan ditemukan mengapung mati di perairan dan berserakan di sepanjang tepi Sungai Arkansas, antara Kota Ozark dan Clarksville, sekitar 160 kilometer sebelah barat Beebe.
Menurut para pakar satwa liar, kematian ikan-ikan tersebut tidak terkait dengan kematian burung-burung di Kota Beebe. Kemungkinan ikan-ikan tersebut mati karena penyakit sebab ikan-ikan yang ditemukan mati itu masuk dalam satu jenis spesies.
- detik.com
No comments: