Rifertar- Gangguan pencernaan seperti kembung, sakit perut atau kram perut merupakan masalah yang cukup sering dialami orang. Tapi ada caranya supaya perut tak diganggu oleh sakit-sakit itu.
Gangguan pencernaan umumnya terjadi setelah orang makan, terutama maakn besar. Tapi beberapa orang bisa mengalaminya setiap saat dan sering. Salah satu penyebabnya adalah kebiasaan makan buruk yang membuat produksi enzim pencernaan tidak mencukupi.
Ketika seseorang makan, maka tubuh akan melepaskan sekitar 22 jenis enzim pencernaan dari kelenjar ludah, lambung dan usus kecil.
Setiap enzim memiliki tugas tersendiri, misalnya protease untuk memecah protein atau amilase untuk memecah karbohidrat. Enzim-enzim ini akan membantu tubuh mencerna dan menyerap nutrisi yang dibutuhkan.
Ada banyak hal yang bisa dilakukan untuk membantu mencegah gangguan pencernaan dan meningkatkan kesehatan seperti dikutip dari Askmen.com, Kamis (30/12/2010) yaitu:
1. Mengonsumsi serat yang cukup setiap harinya
Serat tidak hanya penting untuk menjaga proses pencernaan yang ada di perut saja, tapi juga penting bagi kesehatan pencernaan secara keseluruhan. Karenanya anjuran untuk mengonsumsi serat yang cukup bukanlah suatu hal yang klise.
Selain itu hindari makanan yang bisa menimbulkan gas, seperti brokoli, kol, kembang kol dan minuman berkarbonasi. Serta mengonsumsi air yang cukup untuk membantu melumasi makanan dalam saluran cerna, membantu melarutkan sehingga proses penyerapan menjadi lebih mudah.
2. Mengunyah makanan dan makan sedikit demi sedikit
Mengunyah merupakan salah satu bagian pencernaan yang paling penting, tapi sering terlupakan. Hal ini karena mengunyah berguna untuk memecah makanan, merangsang kelenjar ludah, lambung dan usus kecil untuk melepaskan enzim. Serta tidak makan terlalu banyak, karena makan yang berlebihan memicu produksi asam lebih tinggi di perut. Kondisi ini yang bisa menimbulkan rasa terbakar di perut dan gangguan pencernaan.
3. Olahraga teratur dan menghindari stres
Studi ilmiah yang diterbitkan dalam jurnal Clinical Gastroenterology and Hepatology menunjukkan bahwa aktivitas fisik bisa mengurangi beberapa masalah pencernaan, seperti sakit perut, diare dan gejala sindrom iritasi usus besar (irritable bowel syndrome/IBS).
Selain itu stres juga harus dikurangi, karena stres bisa mengurangi aliran darah ke perut dan produksi enzim pencernaan sehingga prosesnya menjadi lambat yang memicu timbulnya mulas, kembung dan sembelit.
4. Jangan berlebihan mengonsumsi antasida
Antasida bekerja dengan cara menetralkan asam lambung, karenanya obat ini biasa dikonsumsi ketika kandungan asam yang berlebih naik ke kerongkongan sehingga timbul sensasi terbakar. Tapi bila antasida terlalu sering dikonsumsi bisa membuat perut kehilangan keasamannya yang membuat fungsi pencernaan rusak dan rentan terkena infeksi bakteri.
- detik.com
No comments: