Rifertar-Seekor kucing Persia menjadi kandidat kuat untuk diluncurkan ke orbit
Bumi sebagai bagian dari persiapan ambisi Iran mengirimkan manusia ke
angkasa luar pada 2020. Demikian media pemerintah Iran mengabarkan,
Selasa (17/9/2013).
Kucing itu akan mengikuti jejak pendahulunya
yaitu kera dan anjing yang sudah menjadi pionir misi angkasa luar AS dan
Uni Soviet pada dekadi 1960-an.
Pejabat badan luar angkasa Iran Mohammad Ebrahimi kepada kantor berita IRNA mengatakan misi mengirim kucing ke orbit dijadwalkan pada Maret tahun depan.
Namun, rencana mengirim kucing ke angkasa luar menggunakan satelit Kavoshgar mengundang protes kelompok penyayang binatang.
"Eksperimen
kuno Iran, tak ubahnya teknologi primitif yang digunakan pada 1950-an,"
kata juru bicara kelompok penjuang hak binatang, Ben Williamson.
"Eropa
dan AS sudah berhenti mengirimkan hewan ke angkasa luar bukan hanya
karena alasan etik namun juga karena menjadi contoh buruk bagi
pengalaman manusia," tambah Williamson.
Selain itu, lanjut dia, kini sudah banyak metode lain yang bisa dilakukan tanpa harus melibatkan binatang.
Pada Januari lalu, Iran mengklaim sukses mengirimkan seekor kera ke orbit dan kembali ke Bumi dengan selamat.
Namun,
klaim itu banyak dipertanyakan, ketika dalam sebuah jumpa pers kera
yang ditampilkan kepada media berbeda dengan kera yang diluncurkan ke
luar angkasa.
Upaya pertama Iran mengirim kera ke angkasa luar adalah pada September 2011. Namun, upaya itu berakhir dengan kegagalan.
No comments: