Rifertar- Para pedagang di Pasar Blok G Tanah Abang, Jakarta Pusat, mengeluhkan
kurangnya fasilitas penunjuang pasar tersebut. Mereka menilai hal itu
dapat memengaruhi kelancaran aktivitas perdagangan di pasar tersebut.
Para pedagang mempersoalkan kurangnya lampu penerangan di setiap
lantai pasar. Di pasar tersebut, lampu penerangan hanya berada di lorong
antarkios. Aditya (38), seorang pedagang baju gamis di lantai dua Blok
G, mengatakan, tidak ada saluran listrik di setiap kios. Kios-kios itu
juga tidak dilengkapi dengan colokan listrik yang dapat digunakan
pedagang untuk menunjang perdagangan mereka.
"Di sini tidak ada colokan listrik. Jadi tidak bisa pasang lampu.
Lampu cuma ada di lorong-lorong. Jadi, ya, penerangannya kurang,"
ujarnya, Sabtu (7/9/2013).
Pedagang lain, Siti Fara, mengeluhkan tidak tersedianya sarana eskalator ataupun lift.
Menurutnya, jika kedua fasilitas itu tersedia, maka akan membuat
pengunjung lebih nyaman berbelanja. Saat ini hanya tersedia tangga di
pasar berlantai tiga tersebut.
"Kan kasihan kalau ibu-ibu naik tangga, kecapaian. Belum lagi orang-orang yang ngangkut barang. Kalau ada lift atau eskalator kan, jadi enak," ujarnya.
Menanggapi hal tersebut, Manager Area Pusat I PD Pasar Jaya Made
Ringgahardi mengatakan akan mempertimbangkan penambahan fasilitas stop
kontak di kios pedagang. Namun, jika pedagang tersebut dirasa tidak
memerlukan listrik, maka tidak perlu menambahkan stop kontak di kios.
"Kita lihat kondisinya dulu. Kalau jenis jualannya elektronik, counter handphone misalnya, nanti bisa disesuaikan," ujarnya.
No comments: