Rifertar-Polres Jakarta Barat telah menangkap 3 preman penyekap dan penyiksa
perempuan penjual kopi di Kebon Jeruk. Ini rupa salah satu preman yang
berhasil ditangkap yang kakinya didor polisi.
Pantauan detikcom, preman yang bernama Franki itu dipapah Tim Buser Preman Polres Jakbar, Minggu (15/9/2013). Preman itu tampak meringis kesakitan karena kakinya didor polisi.
Betis kanannya yang ditembak tampak dibebat perban. Tampak kedua kakinya penuh tato, pun kedua tangannya.
Preman yang saat ini berkaos polo oranye ini dipamerkan di Polres Jakbar, Jalan S Parman, Jakarta. Polisi akan menjelaskan soal kronologi kejadian.
Sebelumnya 3 preman penyekap dan penyiksa penjual kopi di Kebon Jeruk ditangkap berdasarkan informasi yang disampaikan Kasat Reskrim Polres Jakarta Barat AKBP Hengki Haryadi di kantornya hari ini.
"Satu orang kena tembak," ujar Hengki.
Polisi terpaksa menembak seorang preman itu di bagian kaki karena melakukan perlawanan saat ditangkap.
Sedangkan perempuan penjual kopi itu membenarkan 3 preman yang ditangkap adalah preman yang menyekap dan menyiksanya secara seksual.
Pantauan detikcom, preman yang bernama Franki itu dipapah Tim Buser Preman Polres Jakbar, Minggu (15/9/2013). Preman itu tampak meringis kesakitan karena kakinya didor polisi.
Betis kanannya yang ditembak tampak dibebat perban. Tampak kedua kakinya penuh tato, pun kedua tangannya.
Preman yang saat ini berkaos polo oranye ini dipamerkan di Polres Jakbar, Jalan S Parman, Jakarta. Polisi akan menjelaskan soal kronologi kejadian.
Sebelumnya 3 preman penyekap dan penyiksa penjual kopi di Kebon Jeruk ditangkap berdasarkan informasi yang disampaikan Kasat Reskrim Polres Jakarta Barat AKBP Hengki Haryadi di kantornya hari ini.
"Satu orang kena tembak," ujar Hengki.
Polisi terpaksa menembak seorang preman itu di bagian kaki karena melakukan perlawanan saat ditangkap.
Sedangkan perempuan penjual kopi itu membenarkan 3 preman yang ditangkap adalah preman yang menyekap dan menyiksanya secara seksual.
No comments: