Pendaftaran Bakal Calon Ketua Umum (Ketum) PSMS Medan sudah memasuki hari-hari terakhir, namun baru satu calon yang betul-betul menyatakan keseriusannya untuk bertarung pada bursa pemilihan Ketum klub berjuluk Ayam Kinantan itu.
Menariknya, kendati kelahiran Kota Medan, dia bukanlah orang yang notabene menetap di Kota Medan. Dia adalah Ketua Fraksi Partai Demokrat DPRD Propinsi Banten, Toha Saut Situmeang yang lahir pada 25 Juli 1965 lalu. Ketua Tim Penjaringan Ketum PSMS Azzam Nasution mengatakan hal itu, Kamis (26/9). Keseriusan Toha dibuktikannya dengan mengirimkan berkas pencalonan kepada Azzam Nasution melalui faksimile ke kediamannya.
"Dua hari lalu (Selasa 24/9) faks itu dikirimkan kepada saya. Ya, kalau dari berkas yang sampai, baru dia yang serius masuk bursa pencalonan Ketum, karena yang lain masih sebatas menyampaikan secara lisan," ujar Azzam di kantor KONI Kota Medan.
Sebelum mengirimkan berkas pencalonannya, Azzam mengaku sudah bertemu dengan Toha di Jakarta beberapa waktu lalu. Pada pertemuan itu, Azzam mengatakan, telah menceritakan kondisi PSMS Medan saat ini. "Ya, intinya kami sudah berbicara persuasif. Dia sudah mendengarkan paparan dari saya soal PSMS Medan. Kenapa PSMS Medan terpuruk, yang saya sebutkan salah satunya karena dualisme kepengurusan," beber Kepala Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Medan itu.
Menurut Azzam, Toha jugalah yang sebelumnya dia sebutkan sebagai pengusaha yang mengatakan keinginannya memimpin PSMS Medan. "Dia pengusaha properti. Dia juga punya usaha di Medan dan Kalimantan. Saya sudah ceritakan juga rencana PSMS bersatu, karena memang dualisme ini membuat sponsor ragu. Saya juga sudah sampaikan kepadanya, kalau bicara bola ini adalah bicara fulus (uang), dan dia mengaku sepakat," bebernya.
Bahkan menurutnya, secara administrasi berkas yang dikirimkan Saut cukup komplet. Azzam berharap, bagi pihak-pihak yang serius untuk masuk dalam bursa pemilihan Ketum PSMS untuk segera menyerahkan berkas pencalonannya. "Kalau bisa sesegera mungkin, karena tanggal 30 September mendatang merupakan hari terakhir penerimaan berkas pencalonan," bebernya.
Sementara Toha yang dikonfirmasi melalui telepon seluler miliknya mengaku tergerak membangun PSMS Medan, klub yang pernah harum di ranah persepakbolaan nasional namun saat ini terpuruk. "Saya ingin membangun kembali persepakbolaan di Medan, karena saya anak Medan. Kalau berbicara keterpurukan tentunya ini tanggung jawab saya sebagai warganegara untuk memperbaiki. Tentunya dibutuhkan kebersamaan membangun citra PSMS lagi," ungkapnya.
- See more at: http://batakpos.co.id/?read=view&id=1520&link=toha-situmeang-calonkan-diri-jadi-ketum-psms#sthash.DqcCb7lq.dpuf
Menariknya, kendati kelahiran Kota Medan, dia bukanlah orang yang notabene menetap di Kota Medan. Dia adalah Ketua Fraksi Partai Demokrat DPRD Propinsi Banten, Toha Saut Situmeang yang lahir pada 25 Juli 1965 lalu. Ketua Tim Penjaringan Ketum PSMS Azzam Nasution mengatakan hal itu, Kamis (26/9). Keseriusan Toha dibuktikannya dengan mengirimkan berkas pencalonan kepada Azzam Nasution melalui faksimile ke kediamannya.
"Dua hari lalu (Selasa 24/9) faks itu dikirimkan kepada saya. Ya, kalau dari berkas yang sampai, baru dia yang serius masuk bursa pencalonan Ketum, karena yang lain masih sebatas menyampaikan secara lisan," ujar Azzam di kantor KONI Kota Medan.
Sebelum mengirimkan berkas pencalonannya, Azzam mengaku sudah bertemu dengan Toha di Jakarta beberapa waktu lalu. Pada pertemuan itu, Azzam mengatakan, telah menceritakan kondisi PSMS Medan saat ini. "Ya, intinya kami sudah berbicara persuasif. Dia sudah mendengarkan paparan dari saya soal PSMS Medan. Kenapa PSMS Medan terpuruk, yang saya sebutkan salah satunya karena dualisme kepengurusan," beber Kepala Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Medan itu.
Menurut Azzam, Toha jugalah yang sebelumnya dia sebutkan sebagai pengusaha yang mengatakan keinginannya memimpin PSMS Medan. "Dia pengusaha properti. Dia juga punya usaha di Medan dan Kalimantan. Saya sudah ceritakan juga rencana PSMS bersatu, karena memang dualisme ini membuat sponsor ragu. Saya juga sudah sampaikan kepadanya, kalau bicara bola ini adalah bicara fulus (uang), dan dia mengaku sepakat," bebernya.
Bahkan menurutnya, secara administrasi berkas yang dikirimkan Saut cukup komplet. Azzam berharap, bagi pihak-pihak yang serius untuk masuk dalam bursa pemilihan Ketum PSMS untuk segera menyerahkan berkas pencalonannya. "Kalau bisa sesegera mungkin, karena tanggal 30 September mendatang merupakan hari terakhir penerimaan berkas pencalonan," bebernya.
Sementara Toha yang dikonfirmasi melalui telepon seluler miliknya mengaku tergerak membangun PSMS Medan, klub yang pernah harum di ranah persepakbolaan nasional namun saat ini terpuruk. "Saya ingin membangun kembali persepakbolaan di Medan, karena saya anak Medan. Kalau berbicara keterpurukan tentunya ini tanggung jawab saya sebagai warganegara untuk memperbaiki. Tentunya dibutuhkan kebersamaan membangun citra PSMS lagi," ungkapnya.
- See more at: http://batakpos.co.id/?read=view&id=1520&link=toha-situmeang-calonkan-diri-jadi-ketum-psms#sthash.DqcCb7lq.dpuf
No comments: