Rifertar-Bayi penderita jantung di luar, Wisel Angel Sipayung (30 hari)
meninggal dunia, Minggu (11/8). Wisel meninggal dalam perawatan di ruang
Perinatologi Rumah Sakit Umum Pusat H Adam Malik.
Anak perempuan Tigor Sipayung (32) dan Rosenta Tondang (20) meninggal
pukul 07.00 WIB dan dibawa ke kampungnya pukul 11.00 WIB. “Kami sudah
makamkan anak kami kemarin jam 6 sore di kampung,” ucap Tigor.
Wisel sendiri dibawa ke RS Adam Malik tanggal 11 Juli 2013 setelah ia
dilahirkan dengan jantung berada di luar atau disebut ectopia cordis di
RS Betesda Saribudolok, Simalungun.
Awalnya, Wisel direncanakan akan dirujuk ke RS Harapan Kita di
Jakarta. Namun kondisinya kian memburuk dan menghembuskan napas
terakhir. Meski berat, kedua orangtuanya mengaku ikhlas melepaskan
kepergian anaknya.
“Kami sudah mengimpi-impikan membawanya ke Jakarta. Apalagi saat
banyak masyarakat yang simpati dan memberi bantuan. Tokoh masyarakat
Sofyan Tan serta Pak Letjent TNI (Purn) TB Silalahi, Punguan
Silahisabungan sudah bersedia membantu. Tapi yah sudahlah. Kami ikhlas,”
ucap Tigor dihubungi, Senin (12/8).
Tigor dan keluarga beberapa hari sebelumnya sangat optimis. Apalagi
saat melihat kondisi anaknya yang sudah mulai membaik beberapa hari
lalu. “Tiga hari lalu, anak saya sudah telihat sehat, kondisinya
membaik. Kami sudah membayangkan membawanya ke Jakarta. Tapi tenyata
Tuhan berkehendak lain,” katanya.
Jantung diluar
Sebelumnya, dokter spesialis anak, staf di unit Perinotologi yang
menangani bayi dengan jantung diluar di RSUP HAM, Pertin Sianturi
mengatakan, penyakit tersebut dinamakan ectopia cordis.
Kelainan ini diduga oleh karena kurang gizi dan pola asupan makanan yang salah pada sang ibu.
No comments: